I know him and I know his heart. And I know what he wouldn’t do to hurt me.
But I didn’t realize that I’m feeling so confident and so great and then
it just be completely shattered by one thing.
By something so stupid. But then you make me feel crazy, like it’s my fault.
I was in pain.

Kalimat di atas adalah monolog awal Selena Gomez yang muncul dalam video klip The Heart That Wants What It Wants. Ada sebuah narasi yang ingin disampaikan Selena terkait dengan relasinya, intinya adalah bahwa dia tahu dan menyadari bahwa dia berada dalam relasi yang tidak sehat, tapi dia bingung untuk berbuat sesuatu.

Berbicara tentang kegagalan sebuah relasi atau mengalami relasi yang tidak sehat bukanlah hal yang mudah, bahkan bagi Selena Gomez. Relasinya dengan Justin Bieber, seorang penyanyi muda yang punya banyak fans, akan membuat posisinya semakin terpojok, sebab jika ia memberi tahu banyak orang tentang hubungannya yang tidak sehat. Beberapa orang mungkin saja beranggapan bahwa Selena sekadar menumpang popularitas Justin Bieber dengan cara apa pun, bahkan dengan membongkar permasalahan relasinya ke publik.

Jamak kita temukan pasangan yang bertahan dalam relasi yang tidak sehat, sekalipun mereka menyadari hal tersebut tidak baik bagi kesehatan mentalnya. Namun apa hal yang sebenarnya membuat banyak pasangan tersebut tetap bertahan dalam hubungan yang tidak sehat? Sebelum mengetahuinya lebih jauh, mari kita bahas, Ápa itu relasi sehat?’.

“Dia sering menyakitiku dan berbuat kasar, tapi aku masih sayang banget sama dia.”

Siapa yang tidak pernah mendengar curhatan seperti di atas? Kebanyakan dari kita pasti pernah mendengarnya, sekali dalam seumur hidup, setidaknya. Perasaan sedih, menangis, benci bahkan menyesal dengan sebuah relasi mungkin akan dialami oleh beberapa orang. Tidak jarang juga, seseorang mengetahui bahwa mereka tengah berada dalam hubungan yang tidak sehat namun, merasa bahwa tetap ingin mempertahankan hubungan karena alasan “hati”

Seperti yang ditulis di situs www.loveisrespect.org mengenai relasi sehat adalah “Open, honest and safe communication is a fundamental part of a healthy relationship. The first step to build a relationship is making sure you both understand each other’s needs and expectations—being on the same page is very important. That means you have to talk to each other!”

Komunikasi merupakan salah satu unsur penting dalam menjalin sebuah relasi. Membiasakan diri untuk berani mengungkapkan perasaan yang dialami merupakan sebuah langkah yang harus dilakukan untuk menjalin relasi yang sehat di mana antar pasangan akan tahu kebutuhan, keinginan, dan harapan satu dengan yang lainnya.

Persoalan cinta memang bukanlah persoalan yang sepele, kadang kita kesulitan untuk membedakan hati dan logika yang membuat kita terus bertahan dalam relasi yang tidak sehat. Hampir setiap orang mempunyai perjalanan dan kisah yang naik-turun dalam relasinya, begitu pula Selena Gomez. Seperti kita ketahui, Selena sempat berpacaran dengan seorang penyanyi, Justin Bieber. Hubungan mereka pun tidak berjalan mulus-mulus saja, mereka juga sempat putus karena konflik dan kembali bersama..

Kekerasan dalam pacaran atau relasi yang tidak sehat memang jarang sekali dibicarakan dan bahkan dianggap tidak penting. Banyak yang mengira masalah tersebut adalah masalah personal antar pasangan dan wajar terjadi. Padahal, jika hal tersebut disepelekan, makin banyak korban kekerasan yang mengalami trauma dan tidak mendapatkan penanganan yang semestinya.

Dikutip dari HelpNona ada banyak faktor dari dalam diri seseorang yang membuatnya tetap bertahan dalam hubungan yang penuh kekerasan. Misalnya saja, perasaan cinta yang begitu besar sampai membuat seseorang menutup mata. Termasuk juga perasaan familiar pada hubungan yang telah sekian lama dibangun, sehingga merasa sulit melepaskan kebiasaan-kebiasaan yang ada bersamanya. Faktor lain juga bisa karena mengalami kehamilan tidak direncanakan, sehingga membuat perempuan tersebut terpaksa untuk tetap bersama, agar anaknya dapat lahir dalam sebuah lembaga pernikahan.

Selena sebagai publik figur yang mempunyai banyak penggemar merasa punya kewajiban sosial yang ingin dia bagikan, termasuk untuk memberi tahu banyak orang tentang relasi yang tidak sehat. Meski demikian, pada akhirnya kita sempat mendengar bahwa Selena Gomez kembali menjalin hubungannya setelah peluncuran lagu tersebut. Tapi, setidaknya banyak orang tahu bahwa kekerasan seksual dan relasi yang tidak sehat, bisa saja hadir dalam hubungan.

Mari bersuara, jangan diam. Segeralah cari bantuan jika menyadari kamu dalam relasi yang tidak sehat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here