Aktivis Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) Dede Oetomo mempertanyakan pernyataan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang akan membuat Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur soal larangan aktivitas LGBT.

Menurut Dede, jika Pemda Jawa Timur mau mengikuti proses yang cerdas dan demokratis, seharusnya Pemda membuat penelitian serta kajian terlebih dahulu yang melibatkan LGBT di dalamnya sebelum membuat Perda soal LGBT.

Dede mengatakan, sebetulnya hal yang lebih penting saat ini  adalah bagaimana Pemerintah Propinsi Jawa Timur membuat Perda Anti Diskriminasi yang sesuai dengan UUD dan prinsip hak asasi manusia (HAM).

“Pernyataan itu seperti kesan ketakutan. Apalagi, saya mendapatkan informasi kalau Saifullah Yusuf atau Gus Ipul tidak ngerti banyak tentang seksualitas, dan kalau diberi masukan tidak mendengarkan. Ini khan susah,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menanggapi ramainya pemberitaan terkait isu LGBT dengan mengatakan bahwa fenomena LGBT perlu mendapatkan perhatian serius dan diantisipasi.

Namun sayangnya perhatian Pemda Jawa Timur tersebut justru berpotensi ke arah diskriminatif, selain itu pernyataan Gus Ipul yang menyatakan bahwa fenomena LBGT merupakan medan dakwah baru, justru berpotensi menimbulkan konflik serta keresahan di dalam masyarakat.

Dede menambahkan, seharusnya saat ini yang penting untuk dilakukan justru memberian pemahaman, bimbingan, maupun pendampingan bagi LGBT dan bukan mengintimidasi mereka.

“LGBT ini tidak bisa dimusuhi namun justru bagaimana diberi penyadaran,” ujarnya.

Sementara itu, Dede juga menilai bahwa saat ini terjadi problem politik yang sangat serius terutama di Indonesia. Menurut Dede, di Indonesia jarang terdapat orang cerdas yang berada di ranah politik praktis elektoral, kalaupun ada, mereka cenderung dan terpaksa diam karena situasi di dalamnya yang tidak kondusif.

Penulis : Yovinus Guntur

Editor : Wita Ayodhyaputri

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here