Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera membentuk Satgas Pencegahan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ketua Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Nuning Rodiyah mengatakan, keberadaan Satgas sangat diperlukan mengingat semakin tingginya tingkat kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Jawa Timur.

Selain pembentukan Satgas, Nuning juga meminta Pemprov Jawa Timur segera melakukan koordinasi dengan seluruh stake holder untuk memprioritaskan program pencegahan tindak kekerasan seksual dan melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan seksual.

“Kami juga meminta aparat penegak hukum memprioritaskan penanganan atas kasus tindak kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak,” ujar Nuning kepada Samsaranews.

Nuning menegaskan, aparat penegak hukum juga harus menuntut pelaku tindak kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak dengan hukuman maksimal.

Hal lainnya yang tak kalah penting adalah seluruh komponen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan lain sebagainya bisa bersinergi dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Semua langkah harus dilakukan mengingat Jawa Timur saat ini sedang dalam kondisi darurat kekerasan seksual,” cetus Nuning.

Sementara itu, saat ini di Jawa Timur kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak, baik sebagai korban dan pelaku terus bermunculan.

Di Surabaya, salah satu kasus kekerasaan seksual yang terjadi pada siswi SMP justru dilakukan oleh 13 anak. Ironisnya, salah satu pelakunya masih kelas 3 SD.

Di Sidoarjo, kekerasan seksual juga menimpa siswi SMP yang masih berusia 14 tahun. Selain menjadi korban, yang sangat disayangkan, siswi dan keluarganya justru diusir warga hingga terpaksa tinggal di gubuk yang dulunya digunakan sebagai kandang bebek.

Kasus di Sidoarjo mengundang reaksi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang langsung datang untuk menemui korban.

Penulis : Yovinus Guntur

Editor : Wita Ayodhyaputri

Landscape

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here