Our Works

Hotline

Layanan konseling Kehamilan Tidak Direncanakan (KTD) Samsara menyediakan akses informasi penanganan KTD yang komprehensif dan pro perempuan. Dalam konseling ini perempuan dan pendampingnya akan berbicara dengan konselor mengenai tiga pilihan perempuan saat KTD terjadi. Samsara menjangkau perempuan di berbagai daerah melalui media hotline, telepon, line chat dan email. Perempuan dengan berbagai latar belakang dapat mengakses layanan hotline Samsara, baik yang sudah menikah atau belum, di desa maupun di kota – kota besar.

Anda dapat menghubungi hotline untuk memulai konseling di nomer berikut ini:

0813 2717 1188 | 0857 2900 1188 | 0878 3977 0033 | 0896 7467 7433 |

Senin – Jumat Pkl 10.00 – 18.00 WIB

Atau mengirimkan email ke alamat berikut ini konseling@samsara.or.id

 

Regular Workshop

Workshop regular pertama Samsara diadakan di tahun 2013 dengan menyasar sekolah PRT dan mengajarkan tentang breast self exam, yaitu pemeriksaaan payudara sendiri untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini. Samsara memandang perlu diadakan workshop secara berkelanjutan agar perempuan lebih mengenal tubuh mereka, memperhatikan kesehatan reproduksi mereka, juga karena tingginya angka KTD sehingga diperlukan pendidikan seksualitas bagi perempuan. Pada perkembangannya, regular workshop tidak hanya diperuntukkan bagi perempuan tapi juga laki-laki.

Saat ini Samsara sudah memiliki program tetap melaksanakan workshop 4 kali dalam sebulan di kota Yogyakarta dan 4 kabupaten: Sleman, Bantul, Kulonprogo dan Gunung Kidul. Daerah yang dituju terutama daerah pinggiran yang belum disasar Dinas Kesehatan kota. Total workshop yang sudah dilakukan Samsara hingga saat ini adalah 15 workshop.

 

Social Media Campaign

Adalah salah satu strategi yang digunakan oleh Samsara untuk meluaskan kampanye hak – hak seksual dan reproduksi. Melalui strategi ini kampanye juga bisa dilakukan tidak hanya bersama dengan jaringan lokal dan nasional tetapi juga bersama dengan jaringan internasional.  Sehingga relasi antar lembaga bisa terbangun dan terjaga dengan baik walau berada di wilayah yang berjauhan.

Selain digunakan sebagai strategi kampanye dan penguatan jaringan, sosial media juga bisa digunakan sebagai media edukasi dan meluaskan informasi ke masyarakat umum.

Social media campaign diperlukan agar program-program kerja Samsara berhasil mencapai tujuannya. Untuk itu diperlukan diseminasi yang intensif untuk mendukung kerja-kerja Samsara. Melalui akun – akun sosial media Samsara, informasi mengenai kesehatan seksual reproduksi dan isu – isu mengenai otoritas atas tubuh disebar luaskan. Selain memiliki website www.samsaranews.com, Samsara juga memiliki akun di facebook: Samsara YK, twitter: @samsar4, instagram: Samsara YK dan Path: Samsara Yk.

 

IGLOW

IGLOW diadakan oleh Peace.Corps dari US bekerjasama dengan Samsara. IGLOW adalah singkatan dari Indonesian Girls Leading Our World. Workshop IGLOW diadakan di berbagai daerah di pulau Jawa. Samsara pertama kali mengirim fasilitatornya ke IGLOW Banyuwangi di tahun 2013 dan terus aktif turut serta dalam IGLOW hingga sekarang.  Workshop ini diadakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menambah wawasan para pelajar menengah ke atas. Materi yang diberikan di IGLOW meliputi kepemimpinan dan organisasi juga tentang hak seksual dan kesehatan reproduksi mereka. Sedangkan workshop yang ditujukan untuk pelajar laki-laki bernama IBROW.

 

Satellite Workshop

Satellite workshop adalah kegiatan edukasi yang dilakukan di luar Pulau Jawa dan Bali (rural area), dengan cara berpindah dari satu tempta ke tempat yang lain di luar pulau Jawa.  Workshop ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terutama perempuan yang berada di rural area. Materi yang dibawakan adalah seputar kesehatan seksual dan reproduksi, citra tubuh dan relasi sehat. Pertama dilakukan 2010 menyasar wilayah Bali, Lombok dan Flores. Akhir 2013 Satellite Workshop dilakukan di wilayah Sulawesi, dimulai dari Sulawesi Utara sampai Sulawesi Selatan..

SSKR

Sejarah terbentuknya SSKR merupakan lanjutan dari sebuah grup diskusi bernama Sexuality and Reproductive Health School (SRHS) yang dibentuk oleh Inna Hudaya dan Talcon, seorang gadis asal Amerika. SRHS dilaksanakan setiap hari Sabtu dengan skala peserta umum. Mereka mencoba merumuskan kemasan yang berbeda dari pelatihan yang biasanya. SSKR berbeda karena menyajikan tema yang dasar. Penguatan otoritas tubuh. dipilih agar setiap peserta dapat memilih metode perawatan untuk tubuhnya sendiri, khususnya pada isu kesehatan seksual dan reproduksi. Penguatan otoritas tubuh juga memberikan pemahaman kepada banyak orang untuk lebih memahami tubuhnya dan memberikan banyak pilihan-pilihan yang selama ini tidak terpublikasi dengan bagus.

 

Merapi Response

Pada tahun 2010 saat bencana letusan gunung merapi terjadi Samsara bekerjasama dengan Handicap International menjalankan sebuah proyek DVFP (Disabilty Vulnurable and Focal Point). Proyek ini difokuskan untuk kelompok difable dan perempuan berkebutuhan khusus selama bulan Oktober hingga Desember 2010.

Selama 3 bulan tersebut Samsara mengorganisir dan melakukan identifikasi kecacatan dan titik fokus rentan untuk korban merapi termasuk perempuan didalamnya.  Kerja-kerja ini dilakukan sebagai pemenuhan dan perlindungan terhadap kelompok rentan dengan pendekatan dan perspektif dissabilitas, seksualitas dan gender

 

Its My Circle

It’s My Circle diambil dari filosofi Os atau mulut rahim. Perempuan sebagai pemilik tubuh, terutama pemilik rahim adalah penentu otoritas atas tubuhnya. Pada faktanya, tubuh dan seksualitas perempuan dikontrol oleh negara, agama dan budaya.It’s My Circle adalah kampanye untuk mengklaim hak reproduksi perempuan, dalam hal ini hak reproduksi perempuan untuk menentukan dengan siapa dan kapan membentuk relasi, menentukan jumlah dan jarak antar kelahiran.