Seks yang dilakukan dengan persetujuan dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan (pleasure). Seks memungkinkan kita untuk mengekspresikan cinta, gairah, dan keintiman. Sayangnya, seks juga bisa beresiko pada kehamilan yang tidak direncanakan, Infeksi Menular Seksual (IMS ) dan HIV. Dalam beberpa kasus, IMS dapat ditangani secara medis. Namun, beberapa IMS, jika dibiarkan dan tidak ditangani secara tepat, dapat berdampak serius pada kesehatan jangka panjang. Untuk itu kita harus mengenal apa itu safer sex. Safer sex adalah kegiatan atau aktifitas seksual yang dilakukan secara aman dalam rangka pencegahan terhadap kehamilan yang tidak direncanakan, Infeksi Menular seksual, dan HIV & AIDS.
Bagaimana kita dapat melakukan seks yang aman ? berikut beberapa langkah yang dapat membantu:
1. Menggunakan kondom. Kondom merupakan alat kontrasepsi yang mudah didapat dan digunakan. Gunakan kondom dengan benar dan gunakan setiap kali kamu berhubungan seksual. Mengunakan kondom (male Condom) untuk segala jenis aktifitas seksual dapat membantu mengurangi resiko kehamilan yang tidak direncanakan (KTD), HIV, dan IMS. Beberapa merek kondom berbahan dasar latex. Jika kamu atau pasanganmu alergi terhadap kondom berbahan latex, kamu bisa menggunakan kondom berbahan lain seperti polyurethane. Jangan malu untuk bertanya kepada penjual atau orang yang lebih tau tentang bahan dasar kondom tersebut. Kondom perempuan juga cukup efektif untuk mengurangi resiko KTD , HIV, dan IMS. Tapi karena penggunaan yang cukup sulit dan beberapa perempuan tidak cukup nyaman menggunakan nya, kamu bisa tetap memilih menggunakan male condom saja. Diskusikan ini dengan pasangan mu.
kondom mudah sekali ditemui di supermarket atau toko. Beberapa organisasi yang bergerak dibidang kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV menyediakan kondom dengan Cuma-Cuma.
2. Bicarakan dengan pasangan anda. Berbicara tentang seks sulit bagi beberapa orang. Jadi, mereka tidak memunculkan topik seks yang aman dengan pasangan mereka. Mulailah untuk belajar bagaimana berbicara dengan pasangan anda tentang HIV, IMS, KTD dan pentingnya menggunakan alat kontrasepsi yang dalam hal ini adalah kondom. ini menjadi pilihanmu untuk memastikan bahwa kamu terlindungi. Remember, it’s your body! Sebelum melakukan hubungan seks, bicarakan dengan pasanganmu terlebih dahulu. Diskusikan dengan pasanganmu bahwa kamu tidak bisa berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom . kalau pasanganmu menolak , kamu sudah siap dengan jawaban. Berikut adalah beberapa ide yang bisa kamu praktek kan
Kalau pasangan kamu bilang: “Percaya deh, aku tidak punya infeksi menular seksual apapun”
Kamu akan bilang: “Ini bukan tentang kepercayaan. Beberapa IMS bahkan tidak memiliki gejala. Menggunakan kondom akan melindungi kita berdua”
Kalau pasangan kamu bilang: “pake kondom itu ngga enak”
Kamu akan bilang: “siapa bilang? Banyak kok berbagai pilihan dan merek kondom yang menawarkan sensasi yang menyenangkan,mau coba?”
Kalau pasangan kamu bilang: “Sekali aja ngga pake kondom ngga apa-apa ya?
3. Lakukan Tes IMS. Orang yang memiliki IMS dapat berpotensi untuk terinfeksi HIV lebih mudah dari orang yang tidak memiliki IMS. Lakukan pemeriksaan IMS secara rutin di rumah sakit atau klinik yang menyediakan layanan pemeriksaan IMS. Jika anda atau pasangan anda memiliki IMS, jangan berhubungan seksual dahulu, segera periksa ke dokter, dan konsultasikan jika diperlukan tes HIV.
Seks yang aman sangat mudah dan efektif untuk mencegah resiko HIV dan AIDS, kehamilan tidak direncanakan serta IMS. Ini bukan untuk orang lain, tapi ini untuk tubuh kita dan pasangan kita. Your body, your choice. (Tubuhmu, Pilihanmu)
*Artikel ini merupakan artikel yang diterjemahkan dan disusun kembali dari artikel Safer Sex dan Practice Safer Sex