Menopause terjadi ketika masa siklus menstruasi bulanan berhenti. Itu adalah hal yang normal, karena tubuh manusia mengalami perubahan hormon seiring bertambahnya umur. Pada perempuan, secara perlahan sel telur akan habis. Ilmuwan mempercayai bahwa menopause berfungsi sebagai mekanisme tubuh perempuan untuk melindungi terjadinya kehamilan di usia tua. Seperti kita ketahui, menopause akan dirasakan oleh setiap perempuan secara alamiah. Maka dari itu, dalam menghadapi menopause kamu tidak perlu khawatir berlebih.

Sayangnya, masih banyak informasi menyesatkan tentang menopause. Beberapa kabar miring memberi gambaran mengerikan yang dialami perempuan ketika menopause. Tentunya tidak semua informasi itu benar adanya. Mari kita telusuri lebih lanjut untuk menepis gambaran mengerikan yang akan terjadi ketika kita menopause.

Depresi

Setiap perempuan akan melalui masa menopause, tetapi masing-masing memiliki pengalaman berbeda. Menopause tidak terjadi pada usia yang sama pada setiap perempuan, dan hal itu bisa menyebabkan gejala yang juga berbeda – baik fisik dan emosional.

Faktanya, bagi banyak perempuan, kondisi menopause tidak benar-benar mengganggu. Kondisi itu melibatkan ketidaknyamanan yang relatif kecil dan sama sekali tidak memerlukan pengobatan. Masalah-masalah yang akan kamu temui ketika menopause biasanya bersifat sementara.

Demikian pula, stereotip bahwa menopause akan membuat pikiran kita terganggu dan jatuh ke dalam depresi, sama sekali tidak akurat. Beberapa perempuan mengalami mood swing yang diakibatkan oleh fluktuasi hormon. Namun, mood swing karena menopause tidak sama dengan depresi, dan itu juga tidak membutuhkan penanganan medis.

Kehilangan Minat Seks

Faktanya, hasrat seksual kita berfluktuasi sepanjang hidup kita. Hal ini dipengaruhi oleh kualitas hubungan kita, kesehatan emosi dan fisik kita, dan banyak faktor lainnya. Kondisi menopause dan perubahan hormon di tubuh perempuan tidak menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi minat seks.

Beberapa obat yang umum dikonsumsi ketika masa tua (termasuk obat tekanan darah dan obat jantung) juga dapat mempengaruhi gairah kamu. Jika kamu menduga bahwa obat-obatan yang kamu konsumsi mungkin mempengaruhi respon seksual, bacalah penjelasan lengkap di kemasan obat dan konsultasikan ke dokter untuk mengurangi dosis. Kamu juga bisa beralih ke obat yang mempunyai lebih sedikit efek samping negatif.

Juga, beberapa perempuan mengalami kekeringan vagina, iritasi atau nyeri ketika penetrasi selama transisi menopause (perimenopause). Ketidaknyamanan tersebut dapat dikurangi dengan pelembab vagina atau pelumas.

infograpik monopause

Masalah Berat Badan dan Metabolisme Tubuh

Menopause tidak berarti metabolisme tubuh juga akan mati. Bahkan jika berat badan kamu bertambah, itu mungkin sementara dan bukan karena menopause semata.

Perubahan hormonal menopause memang membuat kamu lebih mungkin menambah berat badan di sekitar perut. Tapi, perubahan hormon menopause saja tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Sebaliknya, kenaikan berat badan biasanya berkaitan dengan bertambahnya umur, faktor genetik dan gaya hidup.

Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa mengatur pola makan kamu dapat menyeimbangkan perubahan hormon ketika menopause. Itu juga baik bagi metabolisme tubuh selama menopause. Bila kamu melakukannya, naiknya berat badan dan metabolisme yang tidak berfungsi tidak akan terjadi.

Penting untuk menjaga berat badan yang sehat selama perubahan hormonal ini, karena dapat memengaruhi tempat dan bagaimana lemak disimpan dalam tubuh.

Hot Flash

Hot Flash biasanya dialami dengan rasa panas yang datang dari dalam tubuh, berkeringat ketika malam, detak jantung cepat, dan biasanya berlangsung sekitar 2 menit atau lebih. Percaya atau tidak, tidak semua perempuan menopause mendapat hot flash. Diperkirakan 20 persen perempuan tidak mengalami hot flash selama periode pergeseran hormonal ini.

Hot flash jauh lebih mudah dikelola daripada yang kita kira. Ada banyak solusi alami yang dapat Anda coba dengan mudah untuk menangani hot flash.

Faktanya adalah banyak efek samping negatif terkait menopause dapat dinetralkan dengan pengaturan gaya hidup. Olahraga teratur telah terbukti mengontrol hot flashes, meningkatkan mood, menyeimbangkan berat badan, dan mengurangi kelelahan. Kamu tidak harus merasa seperti terjebak di gurun selama masa menopause.

Masalah-masalah lain yang disebut-sebut akan mudah datang pada perempuan selama masa menopause, seperti osteoporosis dan penyakit kardiovaskular (jantung), juga tidak sepenuhnya benar. Kondisi menopause tidak semengerikan yang diceritakan informasi bohong di internet.

Apalagi, jika kamu adalah perempuan dengan gaya hidup yang sehat, menopause bisa terlewati seperti masa-masa menyenangkan ketika remaja. Jadi, tidak ada gunanya untuk takut. Jalani masa menopause kamu dengan riang gembira!

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here