Pernahkah kamu mendengar desas-desus bahwa infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebar melalui toilet duduk? Desas-desus ini biasanya lahir dari pandangan bahwa area genital dan urinaria memiliki posisi yang berdekatan bahkan menjadi satu, sehingga segala aktivitas yang menyangkut area urinaria pasti berdampak pada area genital. Termasuk mengenai penyebaran IMS melalui toilet duduk yang biasa digunakan untuk buang air.

Desas-desus ini tidak benar, ya! IMS seperti Gonore, Klamidia, HPV, atau Herpes, memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk menular melalui objek di luar tubuh manusia. Jadi, desas-desus bahwa toilet duduk, handuk, ataupun kolam renang bisa menjadi medium penyebaran IMS itu tidak tepat. 

Sesuai namanya, IMS ditularkan melalui aktivitas seksual yang tidak aman, baik itu aktivitas oral, anal, maupun genital. Beberapa IMS seperti Klamidia dan HPV juga bisa ditularkan dari individu yang tengah hamil ke bayi kandungannya. Namun, sekali lagi, kemungkinan IMS menyebar melalui toilet duduk sangatlah kecil, bahkan dapat dikatakan tidak mungkin. Oleh sebab itu, langka pencegahan yang perlu dilakukan bukanlah menghindari toilet duduk di tempat umum, atau yang baru saja digunakan oleh orang dengan IMS, tetapi menerapkan perilaku dan aktivitas seksual yang aman.

Kekhawatiran mengenai penularan IMS memang penting sehingga kita dapat melakukan langkah pencegahan sedini mungkin. Namun, rasa khawatir yang berlebih justru dapat berbahaya. Alih-alih meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas seksual yang sehat, rasa khawatir berlebih soal IMS bisa menimbulkan misinformasi. Dalam jangka panjang, kekhawatiran tersebut bahkan dapat melanggengkan stigma bagi para individu dengan IMS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here