Tidak terasa di tahun 2022 ini kita sudah memasuki bulan Juni dan bersama-sama kita kembali merayakan Pride Month untuk menunjukkan kebanggaan kita pada keberagaman gender, seks, dan seksualitas. Selain itu, momen Pride Month mengingatkan kita untuk mengenang teman, sahabat, saudara-saudara kita yang mengalami represi dan tekanan oleh sistem heteronormatif yang membelenggu suara, ekspresi gender, sampai hak-hak mereka. Namun, apa sebenarnya makna dari Pride Month? Kapan, di mana, dan bagaimana sejarah munculnya Pride Month?

 

Peraturan Diskriminatif

Bermula pada 28 Juni, tanggal ini diperingati jutaan orang turun ke jalan dan dengan bangga mengibarkan bendera berwarna-warni, poster, dan banner untuk merayakan identitasnya. Meskipun banyak dari kita sudah tahu Pride Day merupakan momen merayakan kebanggaan akan keberagaman gender dan seksualitas LGBTQ, tetapi belum banyak orang tahu tanggal 28 Juni diperingati untuk mengenang sejarah penting Kebangkitan Stonewall (28 Juni 1969).

Pada tahun 60-an, di Amerika komunitas LGBTQ belum diterima dan masih mendapat tekanan dari publik. Di kota New York sendiri hubungan sesama jenis mendapat cap ilegal. Saat itu bahkan negara membuat peraturan yang menekan teman-teman Queer, seperti melarang orang memakai pakaian yang tidak sesuai dengan norma gender-biner. Hukum dan tekanan yang diterima komunitas LGBTQ saat itu menyalahi hak asasi manusia dan menyebabkan mereka tidak dapat menjadi diri sendiri di ruang publik.

Karena peraturan-peraturan itu, tiap-tiap individu LGBTQ berkumpul di bar dan klub gay. Di tempat-tempat ini mereka dapat bebas mengekspresikan dirinya dan bertemu satu sama lain dengan aman. Klub dan bar gay menjadi ruang aman bagi komunitas LGBTQ, tanpa perlu merasa takut tidak mengikuti standar “normal” dari hukum dan peraturan yang menindas mereka.

 

Kebangkitan Stonewall

Salah satu bar dan klub gay yang ada pada masa itu bernama Stonewall Inn dan terletak di kota New York. Pada 28 Juni 1969, polisi menyerang masuk ke dalam Stonewall Inn dan melakukan kekerasan dan penangkapan paksa kelompok LGBTQ. Peristiwa ini dikenal sebagai Kerusuhan Stonewall (The Stonewall Riots). Peristiwa ini tersiar ke seluruh Amerika Serikat bahkan seluruh dunia, kemudian muncul aksi protes ke jalan mengecam kekerasan dilakukan polisi ke kelompok LGBTQ di Stonewall.

Satu tahun berlalu, pada hari yang sama di tanggal 28 Juni 1970, muncul aksi turun ke jalan pertama bernama Gay Pride Parade dari jalan Manhattan ke Stonewall Inn sampai ke Central Park. Bersama-sama dengan bangga mengekspresikan kebanggaan mereka atas identitas gender dan seksualitas serta meneriakkan kecaman pada hukum dan peraturan yang merugikan kelompok LGBTQ,

Sebenarnya perjuangan LGBTQ sudah ada sejak lama bahkan sebelum peristiwa Stonewall Riot. Namun, kecaman atas apa yang terjadi di Stonewall menjadi pemantik munculnya Pride Month. Perayaan Pride Month menjadi momentum yang penting untuk menyuarakan bahwa setiap manusia diakui, dihormati hak dan martabatnya, serta mendapat penerimaan di ruang publik tanpa perlu membedakan gender, seks, dan seksualitasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here