Twisted Beauty Standards in Indonesia
According to The Body Project developed by the Women’s Studies Program of Bradley University, Illinois, standards of beauty are arbitrary and they vary greatly both from one culture to...
Cengkraman Budaya Patriarki dalam Keseharian
Keseharian kita adalah keseharian yang patriarkis, bias gender dan pastinya mendiskreditkan perempuan. Sampai hari ini budaya patriarki masih melekat kuat di masyarakat Indonesia. Sederet contoh bisa kita sebutkan. Misalnya,...
Memikirkan Ulang Standar Kecantikan Perempuan Indonesia
Menurut The Body Project yang dikembangkan oleh Program Studi Perempuan Universitas Bradley, Illinois, standar kecantikan adalah arbitrer dan sangat berbeda dari budaya satu dengan budaya lainnya. Begitu juga halnya di...
Satellite workshop and travel activism
Satellite workshop merupakan salah satu program edukasi yang dilakukan oleh Samsara dengan fokus penjangkauan komunitas di luar pulau Jawa. Satellite workshop pertama dilakukan pada tahun 2011 dengan rute Bali...
Buruh Perempuan Memperjuangkan Hak Asasi Manusia: Pengabaian HKSR, Hak Maternitas dan Integritas Tubuh Menjadi...
Bagi perempuan, perjuangan untuk mendapatkan Hak Asasi Manusia masih merupakan jalan yang panjang, namun pasti. Pengalaman setiap perempuan berbeda, tidak ada perempuan yang memiliki blue-print yang sama, perempuan menempati...
Tubuh Perempuan dalam Ruang Publik
Di ruang publik, perempuan tidak sepenuhnya memiliki tubuhnya. Ada ‘hal-hal lain’ yang memilikinya. ‘Hal-hal lain’ itu bisa berupa tradisi, agama, politik dan sosial yang berkultur patriarkis serta ekonomi.
Bisa dikatakan,...
Media Sosial dan Jurnalisme Gaya Baru
Tidak bisa ditampik, kemajuan teknologi informasi dewasa ini begitu mempermudah sebagian besar aktivitas manusia. Meski demikian, kemajuan teknologi informasi juga berdampak pada munculnya perilaku instan dalam kehidupan masyarakat, termasuk...
“… Saya tidak punya pilihan” : Upaya Mendapatkan Layanan Aborsi Aman di Indonesia
Mendengar kata Aborsi, banyak dari kita yang langsung membangun tembok tinggi dan menutup telinga, berpura-pura tidak pernah mendengar atau tidak melihat ada manusia lain yang sedang berjuang mendapatkan haknya....